Ingat betul, kamera ini dibeli oleh suami saya tahun 2006, ketika kami sama-sama bertugas di Aceh. Kamera ini menarik perhatian suami karena fitur- fitur yang ditawarkan :
kamera ini sempat tergoda untuk dijual, meski saya dengan berbagai cara ngotot agar tidak sampai dijual karena bisa jadi modal saya mempermanis blog ;). dan sepertinya akan jauh dari penawaran calon pembeli, krn tutup baterainya "somplak" alias ada ornamen yang patah, tapi tidak membuatnya rusak parah, karena hingga kini , kamera ini masih bisa digunakan .
Semenjak suami saya pergi berdinas di luar kota, kamera ini ada di bawah pengawasan saya... hehehe. kamera ini selalu menemani saya disetiap waktu dan tempat, tepatnya di dalam tas ransel saya. namun sayangnya, karena saya bukan pehobi "motret" , kadang2 di moment2 tertentu yang seharusnya diabadikan, malah tidak saya pergunakan, karena saya terhanyut moment tersebut. :))
Contohnya ketika minggu lalu diadakan "Small Meeting dBC" di rumah saya. beberapa kali saya sadar untuk sekedar mengambil gambar suasana acara. tapi lebih sering kali saya tidak mengambil gambar yang seharusnya penting. Dan penyesalan timbul ketika saya hendak meng-upload foto acara tersebut. hasilnya tidak memuaskan, blur, dll.
lihat hasil jepretan saya :
- Resolusi 6.0 effective megapixels , lebih bagus dibanding L10 yang resolusi 5.0 effective megapixel.
- lensa 3x Zoom - Nikkor dengan panjang fokal 37.5-112.5mm (35mm equivalent).
- memiliki sensitifitas sampai dengan ISO 800
- LCD monitor yang besar yaitu 2.4-inchi
- dapat menggunakan tipe baterei AA
, dll
kamera ini sempat tergoda untuk dijual, meski saya dengan berbagai cara ngotot agar tidak sampai dijual karena bisa jadi modal saya mempermanis blog ;). dan sepertinya akan jauh dari penawaran calon pembeli, krn tutup baterainya "somplak" alias ada ornamen yang patah, tapi tidak membuatnya rusak parah, karena hingga kini , kamera ini masih bisa digunakan .
Semenjak suami saya pergi berdinas di luar kota, kamera ini ada di bawah pengawasan saya... hehehe. kamera ini selalu menemani saya disetiap waktu dan tempat, tepatnya di dalam tas ransel saya. namun sayangnya, karena saya bukan pehobi "motret" , kadang2 di moment2 tertentu yang seharusnya diabadikan, malah tidak saya pergunakan, karena saya terhanyut moment tersebut. :))
Contohnya ketika minggu lalu diadakan "Small Meeting dBC" di rumah saya. beberapa kali saya sadar untuk sekedar mengambil gambar suasana acara. tapi lebih sering kali saya tidak mengambil gambar yang seharusnya penting. Dan penyesalan timbul ketika saya hendak meng-upload foto acara tersebut. hasilnya tidak memuaskan, blur, dll.
lihat hasil jepretan saya :
Lihat.. ketika upline saya membawakan presentasi bisnis dBCdi depan forum, pantulan sinar matahari merusak hasil jepretan saya
Lihat.. ketika upline saya membawakan presentasi bisnis di depan teman teman dBC-ners, gambarnya blur.. huhuhu..
Lagi-lagi cahaya pantulan sinar matahari membuat hasil jepretan saya terlihat nggak cantik.. :(
di gambar ini, sebenarnya saya ingin menggambarkan bahwa di bisnis yang saya geluti saat ini, tidak mengenal gender. meskipun anggota dBC-ners didominasi oleh para wanita , Pria yang satu inipun tertarik untuk bergelut di dalamnya. Beliau adalah Pasangan hidup Upline saya (alias suami) yang sangat mendukung bisnis istrinya dan menjadi panutan bagi kami2 yang lebih muda bergabung di dBC
di gambar ini, sebenarnya saya ingin menggambarkan bahwa di bisnis yang saya geluti saat ini, tidak mengenal gender. meskipun anggota dBC-ners didominasi oleh para wanita , Pria yang satu inipun tertarik untuk bergelut di dalamnya. Beliau adalah Pasangan hidup Upline saya (alias suami) yang sangat mendukung bisnis istrinya dan menjadi panutan bagi kami2 yang lebih muda bergabung di dBC
Nah, kalo ini, hasil jepretan iseng saya disela-sela "home Meeting dBC". tapi ini juga ada makna tersendiri loh.. dengan adanya komunitas dBC, membuat anak saya punya banyak teman diluar lingkungan rumahnya. karena adik kecil yang terlihat di belakang DD Lady, rumahnya jauh di Bukit Cimanggu sana...
Nah begitulah kamera NIKON COOLPIX L11 yang dahulu kala pernah canggih ini menemani saya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. tapi lah koq ada yang kelupaan ya??? saya koq ga ada wujudnya sama sekali di acara dBC di rumah saya sendiri itu ya??? hihihihi... ya itulah saya...
tapi untungnya.. (biasa lah klo orang kita.. selalu ada untung di belakang cerita). Upline saya yang cantik, baik dan banyak duit dari bisnis ini, meng-upload-kan foto saya dan dirinya di FB... (thanks ya plen...)
Seperti halnya kesetiaan saya pada kamer NIKON COOLPIX L11, dBC akan menjadi teman setia saya.. :)
PS: Thanks to Nurul Abidah & Harpan Junaedi (my upline), Rosemary Sally, Melania Rukmini, Titin (my downline), mbak dian & mbak Ully (my Crossline).
PS: Thanks to Nurul Abidah & Harpan Junaedi (my upline), Rosemary Sally, Melania Rukmini, Titin (my downline), mbak dian & mbak Ully (my Crossline).