Kess adalah nama kecil dari "Kesworo Setiabuddhi", anak lelaki satu-satunya pahlawan nasional Ernest Douwes Dekker atau Dr. Danudiredja Setiabuddhi. Meski lahir di Belanda, Rasa Nasionalisnya tidak perlu diragukan lagi. Baginya , Indonesia adalah Tanah Airnya. Ia Sangat Bangga atas perjuangan ayahnya membela neregi ini, terbebas dari penjajahan Belanda. Kini Ia tengah Sakit dan hidup menumpang di rumah kakak Iparnya, Rudi Nitibaskara, tepatnya di Jl. Cikurai No. 4, Bogor.
dari berita majalah ini pula saya tau bahwa tante Isye meninggal 10 tahun kemudian tepatnya di tahun 1994, karena stroke. sungguh saya menyesal baru mengetahui hal ini sekarang.
karena keterbatasan biaya, Om Kess memutuskan untuk berobat jalan saja ke RS PMI, Bogor. Sungguh akhir perjalanan yang mengenaskan untuk seorang anak pejuang seperti beliau yang mengabdikan dirinya, jiwa, raga dan cintanya pada tanah air Indonesia.
sudah sepantasnyalah pemerintah memberikan perhatian lebih pada keluarga pahlawan Indonesia seperti beliau. bantuan pemerintah yang diterianya saat ini adalah bantuan kesehatan sebesar Rp. 3 juta/ th, dana sebesar Rp. 1,5 jt/ bulan. dan pada momen- moment besar seperti 17 agustus, ada bantuan sebesar Rp. 1,5 juta. saat ini Depatrtemen sosial dibawah direktorat kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan pun telah menganggarkan bantuan sejumlah Rp. 15 juta rupiah untuk beliau. sungguh perhatian yang cukup baik dari pemerintah dan dinas terkait.
namun tentunya, dengan penyakit yang di deritanya, ini tidak menutupi kebutuhannya akan pelayanan kesehatan. selayaknya di usia beliau, berkaitan dengan kondisi kesehatannya, beliau bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, tanpa harus juga dibebani pikiran utnu menutupi kekurangan biaya pengobatan atas penyakitnya, yang tentunya kita tahu.. akan sangat membutuhkan banyak biaya
ingin sekali rasanya, di usia senjanya, beliau bisa menikmati hidup dan tak tersia-sia...
semoga tulisan ini bermanfaat