merasa punya teman sependeritaan dengan saya.. yang sama2 ditinggal kerja ke luar kota, kami melanjutkan acara chating sesama perempuan di YM. naaaaaah... mulailah keliatan erornya si teman baru ini... aduuuhh gimana ya mo sharingnya? soalnya sya juga agak sungkan membahas hal yang berkaitan ke arah "sono" hihihi..
ringkasnya, dia bercerita tentang betapa tersiksanya ditinggal suami bekerja jauh, sudah 3 bulan tidak bertemu..., suasana hujan di semarang yang membuat dia merasa kedinginan... "ngga ku..ku.." ... naaaaaah.. nangkep kan erornya... duh gimana caranya menghentikan bahasan ini yah... padahal aku nangepinnya biasa aja.. kyak "saba ya mbak.., gimana lagi.. dah nasib, cari kesibukan aja mbak, duh.. mbak...saya sambil kerja yah... ini saya juga lagi chat sama suami... blablabla..."
membaca jawaban saya tentang suami... beliau minta dikenalkan ke suami saya.. "uenak ajeeeee" dalam hati saya... ga tau kenapa yah..., meskipun saya percaya 100% pada kesetiaan suami saya.. saya enggan mengenalkan teman model begini pada beliau... bukan karena takut dia tergoda, tapi takut dia komentar " amih... koq punya temen model gini??? " hahaha..
oo iya.. saya akhirnya memutuskan untuk berterus terang pada teman perempuan saya ini, bahwa saya tidak terlalu suka dengan topik bahasan yang satu itu..." eh bukannya mengerti, beliau malah.. menjawab " gimana ya mbak... Aku Hyper sih..." wadooow... ngga banget deh kalo diterusin..
akhirnya saya abaikan percakapan dengan teman baru ini... dan diakhiri dengan jawabannya" ya udah.. aku tak tonton film aja deh" dengan huruf besar semua... dan saya yakin, yang dimaksud film itu... ya yang begitu2... hiks..
kasihan... iya, itu yang saya rasakan tentang pengalaman chating malam ini. betapa dia seorang wanita kesepian yang tidak berusaha menyibukkan diri dengan hal- hal positif, apapun itu tanpa bermaksud menilai bahwa saya benar, karena punya kesibukan di dbc-network.
Heran, .. ya itu kata kedua yang saya rasakan tentang beliau, tentang apa yang ada di dalam benak sang teman baru ini... heran.. apakah hanya hal itu saja yang dia pikirkan tentang suaminya.. "Sex.." tanpa mengenyampingkan bahwa itu hal yang penting juga dalam rumah tangga, tapi tidakkah itu pemikiran berlebihan, dibalik topeng bahwa dia seorang istri yang Hypersex..
bertanya2... apakah saya wanita normal yang tidak mengisi benak dan pikiran saya dengan hal2 yang saya anggap nggak penting itu... atau sebaliknya, saya nggak normal.. huhuhu..
beribu syukur bahwa saya memiliki seorang suami yang ganteng, baik hati dan selalu dikangenin kehadirannya untuk bisa bercengkrama dengan keluarga kecilnya yaitu saya, dia dan si kecil.. tanpa harus dikotori dengan pemikiran2 yang menurt saya nggak penting itu...
maaf.. kata terakhir saya buat teman perempuaan yang menemani saya chating malam ini, bahwa aya harus me remove anda dari frienlist saya.. karena... karena... duh saya bingung karena apa ya...?? pokoknya saya ngga nyaman dengan bahasan hari ini.. dan ga mau ada bahasan serupa ini lg di hari lain...